Jumat, 29 November 2013


     Cara kerja remote control mirip dengan cara kerja sandi morse yang dikirim melalui mesin telegraf. Pada mesin telegraf seorang operator pengirim mengirimkan pesan teks singkat kepada operator penerima yang berada pada jarak tertentu. Namun pesan tersebut dikirimkan dalam bentuk pola kode-kode morse yang melambangkan huruf-huruf dalam pesan yang dikirimkannya. Mesin telegraf menggunakan kode tertentu karena tidak dapat mengirimkan data suara seperti pesawat telepon. Tetapi telegraf dapat mengirimkan arus listrik yang terhubung ke sebuah bel pada bagian penerima, sehingga operator penerima akan menerima suara dari bel dalam pola-pola tertentu yang apabila dirangkai akan dapat diterjemahkan sebagai pesan singkat.

     Remote control menggunakan LED (Light Emitting Diode) infra merah yang berfungsi sebagai pengirim(transmitter) pola sinar infra merah. LED infra merah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang akan memancarkan cahaya infra merah apabila diberi arus.


     Sinyal infra merah yang dikirimkan tidak akan dapat dilihat oleh mata kita, karena sinar infra merah tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spectrum cahaya tampak. Namun sinar tersebut dapat terbaca oleh receiver (foto transistor) yang ada pada peralatan elektronik yang menerima sinyal tersebut. Jika pola sinyal infra Red yang diterima bersesuaian dengan salah satu instruksi, seperti instruksi menurunkan volume suara pada pesawat televisi, maka volume suara pesawat televisi tersebut akan diturunkan. Jika pola sinar infra merah yang dibaca tidak dapat dikenali maka receiver akan mengabaikannya. Hal ini mungkin saja terjadi jika sebuah pesawat remote control untuk peralatan lain yang berada tidak jauh dari pesawat televisi tersebut sedang digunakan.

     Bentuk kode sinyal tersebut untuk masing-masing tombol tergantung kepada perusahaan produsen peralatan elektronika. Pada dasarnya setiap perusahaan bebas menentukan kode sinyal untuk setiap tombol pada pesawat remote control, pada umumnya tidak sama antara merek A dengan merek lainnya.

     Penggunaan sinyal sinar infra merah ini memang hanya cocok untuk keperluan di dalam ruang, seperti pada peralatan elektronik rumah atau kantor, karena selain memiliki keterbatasan jarak yang pendek (maksimal sekitar 10 meter), sudut pengiriman juga sangat kecil sehingga remote control harus diarahkan ke tepat ke alat elektronik tersebut. Sinar infra merah juga tidak bisa tembus dinding, sehingga harus berada pada satu ruangan.

Sumber : www.electronicglobal.com



Alat yang diciptakan oleh Dr Muhammad Rivai ST MT ini mampu menggantikan fungsi indera penciuman manusia. Terutama dalam mengenali, mengidentifikasi, dan menganalisa aroma tertentu. Memanfaatkan pola-pola algoritma neural network, temuan ini bisa jadi merupakan satu inovasi penting dalam dunia industri dan kedokteran. 


Konsep yang ia ajukan adalah alat pencium elektronik yang mampu menghasilkan analisa akurat tanpa terpengaruh oleh faktor yang mungkin diderita oleh indera penciuman manusia. Jadi, tak heran bila nantinya alat ini diharapkan mampu menggantikan fungsi hidung dalam berbagai kebutuhan industri dan analisa kesehatan.

Prinsip kerja electronic nose menirukan fungsi hidung manusia, yang mana di dalamnya dijumpai berbagai reseptor pengidentifikasi aroma. "Reseptor-reseptor ini fungsinya digantikan oleh sensor pada electronic nose," ujar Dosen Teknik Elektro ITS ini. Ia menambahkan, tiap reseptor yang ada akan memberikan respon yang berbeda dari uap aroma yang sama.

Sebagai pengembangan awal, sensor electronic nose memiliki kemampuan mengidentifikasi 16 jenis aroma, di antaranya aroma apel, melati, dan peppermint. "Layaknya seorang bayi ketika dari awal sudah dilatih mampu membedakan beberapa aroma, seperti itulah cara kerjanya," kata Rivai. Proses pengenalan aroma electronic nose ini dilakukan dengan bantuan software.


Untuk alur kerja electronic nose, pria berkacamata ini menerangkan, proses diawali dengan memasukkan uap aroma ke ruang sensor, lalu uap tersebut akan diekstraksi menjadi komponen penyusun uap. Tiap komponen itu selanjutnya diukur intensitas dan konsentrasinya oleh sensor Quartz Crystal Microbalance (QCM). "Semua komponen ini saya dapatkan dari produk dalam negeri, kecuali perangkat FPGA (Field Programmable Analog Array - semikonduktor elektronik yang memiliki gerbang terprogram, Red) yang dipesan dari luar negeri," terang Rivai.

Guna menangkap uap aroma, Rivai memodifikasi osilator dan memberikan tambahan lapisan zat kimia. "Misalkan pada sensor ini, saya melapisinya dengan polyethylene glycol. Tiap sensor dilapisi dengan zat kimia yang berbeda," ujarnya. Harga bahan kimia yang digunakan pun menurut Rivai sangatlah terjangkau. "Hanya dua ribuan. Sebotol zat kimia dapat dipakai untuk ribuan sensor," imbuh Rivai.

Saat ini, electronic nose hanya dilengkapi dengan delapan sensor. "Tapi, saya sudah membuatkan tambahan sensor hingga 32 sensor. Jadi, kemampuan mengidentifikasi alat ini makin bertambah," papar peraih riset Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) ini. 

Pengembangan lebih lanjut dari electronic nose akan memberikan banyak kegunaan. Rivai menyebutkan, electronic nose dapat dikembangkan hingga ke level mampu menganalisa aroma urine yang berarti juga bisa mengidentifikasi ginjal sehat atau bakteri di saluran kencing.

Selain itu, electronic nose juga bisa diupayakan untuk mampu menganalisa aroma pernapasan seseorang. "Penelitian ini rencananya akan dikerjakan oleh beberapa mahasiswa S3 Teknik Elektro. Tujuannya untuk membantu mendiagnosa penyakit TBC yang diderita seseorang," tandas alumni Teknik Elektro ITS angkatan 1987 ini.



Satu hal yang diidamkan oleh Rivai, bila electronic nose telah sempurna, ia berkeinginan perangkat FPGA yang ter-install pada electronic nose dapat dijadikan chip. Dengan begitu, electronic nose akan berbentuk sangat kecil dan dapat dibawa kemana-mana. "Tentunya dengan tercapainya harapan saya tadi, alat ini semakin bermanfaat untuk kehidupan manusia," tuturnya

Sumber:
http://ahmadnahyudin.blogspot.com/

Jumat, 22 November 2013

Tugas Robotik Motor

Motor

Motor dibagi menjadi 3 yaitu ; 

1. Motor 
Motor dapat diartikan sebagai penggerak. Motor berfungsi sebagai pengubah sumber energi (panas, uap, bensin, cahaya, air, listrik, dll) menjadi tenaga penggerak.Sebagai contoh: pada motor listrik: energi listrik (input) dikonversikan menjadi energi putar/gerakan berputar (output) 

Menurut perputarannya motor dibagi menjadi 2 yaitu CW dan CCW
a. Motor CW 
 CW atau Counter Wise berputar searah jarum jam
b. Motor CCW
 CCW atau Counter Clock Wise putarannya berlawanan arah dengan jarum jam. 

Beberapa jenis motor dapat memiliki arah putaran yang berbeda, misalnya pada motor elevator atau stepping motor pada pembuatan robot.
Gambar Motor



















2. Stepper

Motor Stepper adalah suatu motor listrik yang dapat mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan motor discret (terputus) yang disebut step (langkah). Satu putaran motor memerlukan 360° dengan jumlah langkah yang tertentu perderajatnya. Ukuran kerja dari motor stepper biasanya diberikan dalam jumlah langkah per-putaran per-detik.

Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Pada dasar-nya terdapat 3 tipe motor stepper yaitu:
a. Motor Stepper Tipe Variable Reluctance (VR) 
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator
Gambar Penggunaan Stepper 

b. Motor Stepper Tipe Permanent Magnet (PM) 
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan. Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,5° hingga 15° per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. 


c. Motor Stepper Tipe Hybrid (HB) 
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gerigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,6° hingga 0,9° per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya




3. Servo 
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.







Jenis Motor Servo Motor 


a. Servo Standar 180° Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°.




b. Motor Servo Continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu)





Gambar Motor Servo


Jumat, 23 Agustus 2013

types of robot

Types of Robot
This is the second assignment


1. Humanoid Robot File:Nao humanoid robot.jpghumanoid robot is a robot with its body shape built to resemble that of the human body. A humanoid design might be for functional purposes, such as interacting with human tools and environments, for experimental purposes, such as the study of bipedal locomotion, or for other purposes. In general, humanoid robots have a torso, a head, two arms, and two legs, though some forms of humanoid robots may model only part of the body, for example, from the waist up. Some humanoid robots may also have heads designed to replicate human facial features such as eyes and mouths. Androids are humanoid robots built to aesthetically resemble humans.
source : http://en.wikipedia.org/wiki/Humanoid_robot




2. Animaloid Robot An animaloid robot is a robot with shape built to resemble of animal. For example is the AIBO robot. Animaloid companion robots represent a very interesting paradigm. An increasing number of studies on this topic has been carried out in the past, involving such robots and older users affected by some kind of cognitive disease, from mild cognitive impairment (MCI) to more severe stages of Alzheimer's disease and other types of dementia. In the study described in this paper, an AIBO robotic dog was programmed and used to show simple reactive behaviors during the interaction with old adults. Experimental sessions were carried out with a group of 24 older subjects with cognitive deficits of relatively small entity (MMSE>23). Preliminary results seem to show the acceptability of this approach especially in subjects with a good relationship with technology. In the next future, the interaction between the robot and the old adults will be tested in more complex situations.
source : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18002332





3. Industry Robot File:Automation of foundry with robot.jpgAn industrial robot is defined by ISO as an automatically controlled, reprogrammable, multipurpose manipulator programmable in three or more axes. The field of robotics may be more practically defined as the study, design and use of robot systems for manufacturing (a top-level definition relying on the prior definition of robot).

source : http://en.wikipedia.org/wiki/Industrial_robot










4. Robot Riset / Robot for Research File:Martian rover Curiosity using ChemCam Msl20111115 PIA14760 MSL PIcture-3-br2.jpgThis robot is especially made for research. For example, the Mars Rover. A Mars rover is an automated motor vehicle which propels itself across the surface of the planet Mars upon arrival.Rovers have several advantages over stationary landers: they examine more territory, they can be directed to interesting features, they can place themselves in sunny positions to weather winter months and they can advance the knowledge of how to perform very remote robotic vehicle control.There have been four successful robotically operated Mars rovers. The Jet Propulsion Laboratory managed the Mars Pathfinder mission and its now inactive Sojourner rover. It currently manages the Mars Exploration Rover mission's active Opportunity rover and inactive Spirit, and, as part of the Mars Science Laboratory mission, the Curiosity rover.
source : http://en.wikipedia.org/wiki/Mars_rover



5. Line Follower
Line follower is an autonomous robot which follows either black line in white are or white line in black area. Robot must be able to detect particular line and keep following it. For special situations such as cross overs where robot can have more than one path which can be followed, predefined path must be followed by the robot.The line follower robot which follows black line in white area and take right turn whenever cross overs or Y shaped turn arrives. However with some minor suitable changes, users can make robot for other possibilities also.
source : http://www.engineersgarage.com/contribution/line-follower-robot


Source:http://notesofmylifejourney.blogspot.com/2013_08_01_archive.html

types of robot

  Types of Robot

This is the second assignment 


1. Humanoid Robot 
File:Nao humanoid robot.jpg
humanoid robot is a robot with its body shape built to resemble that of the human body. A humanoid design might be for functional purposes, such as interacting with human tools and environments, for experimental purposes, such as the study of bipedal locomotion, or for other purposes. In general, humanoid robots have a torso, a head, two arms, and two legs, though some forms of humanoid robots may model only part of the body, for example, from the waist up. Some humanoid robots may also have heads designed to replicate human facial features such as eyes and mouths. Androids are humanoid robots built to aesthetically resemble humans.





2. Animaloid Robot 
An animaloid robot is a robot with shape built to resemble of animal. For example is the AIBO robot. Animaloid companion robots represent a very interesting paradigm. An increasing number of studies on this topic has been carried out in the past, involving such robots and older users affected by some kind of cognitive disease, from mild cognitive impairment (MCI) to more severe stages of Alzheimer's disease and other types of dementia. In the study described in this paper, an AIBO robotic dog was programmed and used to show simple reactive behaviors during the interaction with old adults. Experimental sessions were carried out with a group of 24 older subjects with cognitive deficits of relatively small entity (MMSE>23). Preliminary results seem to show the acceptability of this approach especially in subjects with a good relationship with technology. In the next future, the interaction between the robot and the old adults will be tested in more complex situations.






3. Industry Robot 
File:Automation of foundry with robot.jpgAn industrial robot is defined by ISO as an automatically controlled, reprogrammable, multipurpose manipulator programmable in three or more axes. The field of robotics may be more practically defined as the study, design and use of robot systems for manufacturing (a top-level definition relying on the prior definition of robot).













4. Robot Riset / Robot for Research 
File:Martian rover Curiosity using ChemCam Msl20111115 PIA14760 MSL PIcture-3-br2.jpgThis robot is especially made for research. For example, the Mars Rover. A Mars rover is an automated motor vehicle which propels itself across the surface of the planet Mars upon arrival.
Rovers have several advantages over stationary landers: they examine more territory, they can be directed to interesting features, they can place themselves in sunny positions to weather winter months and they can advance the knowledge of how to perform very remote robotic vehicle control.
There have been four successful robotically operated Mars rovers. The Jet Propulsion Laboratory managed the Mars Pathfinder mission and its now inactive Sojourner rover. It currently manages the Mars Exploration Rover mission's active Opportunity rover and inactive Spirit, and, as part of the Mars Science Laboratory mission, the Curiosity rover.





5. Line Follower
Line follower is an autonomous robot which follows either black line in white are or white line in black area. Robot must be able to detect particular line and keep following it. For special situations such as cross overs where robot can have more than one path which can be followed, predefined path must be followed by the robot.The line follower robot which follows black line in white area and take right turn whenever cross overs or Y shaped turn arrives. However with some minor suitable changes, users can make robot for other possibilities also.

 
 
Source: http://notesofmylifejourney.blogspot.com/2013_08_01_archive.html

Jumat, 26 Juli 2013

Arti Robot,Robotika,Robotics.

Kata robot diambil dari kata yang berasal dari kata robota, yang mempunyai arti pekerja, dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada tahun 1950 dalam sebuah karya fiksinya. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, bahaya, pekerjaan berulang dan kotor. Biasanya menunjuk robot industri digunakan dalam garis produksi. Penggunaan lainnya termasuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, cari dan tolong, dan pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, penyedot debu, dan pendeteksi kebocoran gas.robot adalah peralatan manipulator yang mampu diprogram, mempunyai berbagai fungsi, yang dirancang untuk memindahkan barang, komponen-komponen, peralatan, atau alat-alat khusus, melalui berbagai gerakan terprogram untuk pelaksanaan berbagai pekerjaan. Secara mendasar, robot memilik banyak hal yang sama dengan otomasi internal, mereka memanfaatkan piranti tenaga yangserupa (seperti listrik, hidraulik, atau pneumatik) dan mereka dikendalikan melalui urutan-urutan yang telah dikendalikan melalui program, yang memungkinkan mesin tersebut pada posisi yang diinginkan. Lingkungan seperti ini didefinisikan sebagai lingkungan Dalam perkembangan mesin yang terotomatisasi ini akan menjadi bermacam-macam spesifikasi tergantung kebutuhan aktifitas manusia terhadap otomatisasi industri dan robotika.
Robotika: adalah satu cabang teknologi yang berhubungan dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot. Robotika terkait dengan ilmu pengetahuan bidang elektronika, mesin, mekanika, dan perangkat lunak komputer.Robotika merupakan bidang dinamis yang perkembangannya maju pesat. Perkembangan ini selain melibatkan komputasi, permesinan danelektronika juga menyangkut perkembangan teknologi terapan. Penelitian dibidang terakhir ini biasanya berakar dari industri, untuk memecahkan masalah industri dengan teknologi yang ada. Misalnya adalah pengembangan perangkat lunak untuk mendapatkan algoritma baru bagi pengendalian robot, pengembangan sistem penglihatan dengan sistem resolusi yang lebih tinggi, perbaikan kemampuan sensor dan pengembangan protokol komunikasi untuk komunikasi dengan komputer dan peralatan pabrikSehingga robot diasmsikan sebagai gabungan antara perangkat mekanik dan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan manusia yang beresiko tinggi, seperti pekerjaan pada temperatur yang tinggi, zat kimia, ruang hampa udara, dan pada kondisi yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Ada juga robot sebagai alat hiburan dan ada pula robotyang bertugas untuk menggantikan pekerjaan yang menuntut keahlian (accurary), kecepatan dan lain-lain. Ada pula robot yang berfungsi untuk mengerjakan pekerjaan yang rutin seperti robot pada pemintalan benang. Pada bidang pertahanan keamanan (Hankam), robot digunakan sebagai penjinak bom. Saat ini robot dikembangkan agar dapat berpikir sendiri dengan logika-logika yang telah ditanamkan pada software dalamrobot tersebut.Robotics: is a branch of engineering that involves the conception, design, manufacture, and operation of robots. This field overlaps with electronics, computer science, artificial intelligence , mechatronics, nanotechnology , and bioengineering.

Sumber:
Sumber: http://myunderwaterjournal.wordpress.com/2013/07/23/pengertian-robot-robotika-robotics/
http://www.eyuana.com/2012/08/sejarah-robot-dan-pengertian-tentang.html